Ada 10 komplikasi yang bisa timbul akibat pemakaian lensa kontak (softlens), antara lain :
1. Noda Kornea atau Supercial Punctate Kertitis (SPK)
Rusaknya
permukaan kornea mata biasanya karena memakai lensa yang terlalu ketat,
sehingga mengakibatkan mata kekurangan oksigen (hypoxia), alergi atau
keracunan. Gejalanya : Penderita merasa tidak nyaman, menjadi sangat
sensitif psds cahaya (photophobia) dan adanya noda di kornea mata.
pengobatan bisa dilakukan adalah dengan mengurangi atau menghentikan
pemakaian lensa kontak.
2. Reaksi Alergi (Atopik)
Peradangan
atau iritasi yang disebabkan masuknya benda pembawa alergi (misalnya :
debu, serbuk atau makanan) ke dalam mata. Gejalanya : timbul rasa gatal,
mata merah, hingga pembengkakan dikelopak mata.
Umumnya ,
terjadi alergi musiman dan penderita memang memiliki riwayat alergi.
Pengobatannya dengan menghindari penyebab alergi, menghilangkan bengkak
di mata dengan mengompres memakai air dingin, bila terjadi peradangan
beri obat anti radang, kemudian untuk menghilangkan alergi beri obat
alergi (antihistamine).
3. Blepharitis
Belpharitis
adalah peradangan pada kelopak mata karena lensa tidak cocok. Gejalanya
: timbul gatal-gatal, kelopak mata seperti terbakar, timbul kerak
disekitar kelopak mata, pembuluh darah tampak jelas, kelopak saling
menempel dan biasanya diikuti oleh SPK. Pengobatannya adalah dengan
menghentikan pemakaian lensa, mengompres bengkak dengan air hangat atau
pemberian salep antibiotika.
4. Sindrom Mata Kering (keratoconjunctivitis sicca)
Timbulnya noda (keratitis) kronis pada kornea inferior. Komplikasi ini disebabkan oleh produk (sekresi)
air mata
pemakai yang tidak cukup. Gejalanya : mata seperti terbakar, air mata
sering keluar dan cairan di mata berlebihan. Pengobatan : memberi
suplemen air mata, salep, mengganti materi lensa, bila tak berhasil,
hentikan pemakaian lensa.
5. Corneal Edema
Berlebihannya
cairan dalam kornea hingga menimbulkan stress pada kornea. Biasanya
karena mata kekurangan oksigen. Gejalanya : Photophobia, penglihatan
berkabut, mata merah, kenyamanan berkurang saat lensa dibuka, ada krista
di kornea, pembuluh darah kelihatan dan timbul SPK. Pengobatan :
menambah oksigen pada mata, mengurangi atau menghentikan pemakaian lensa
kontak.
6. Infeksi
Masuknya
organisme berbahaya kedalam mata seperti bakteri, jamur, protozoa dan
virus hingga menimbulkan infeksi pada mata. Gejala : mata merah, kelopak
mata lengket, air mata berlebihan, penglihatan berkurang dan timbul
noda di kornea. Pengobatan : mengompres menggunakan air dingin, memberi
air mata buatan dan terapi antibiotik kalau perlu.
7. Infiltrates
Peradangan
pada jaringan mata akibat kurang bersihnya lensa, oksigen yang kurang,
reaksi alergi hingga menimbulkan infeksi. Biasanya terlihat seperti
sekelompok sel berwarna putih (white internal cell clusters).
penglihatan berkurang, mata merah, photophobia dan timbul noda putih di
mata adalah gejala-gejala infiltrates. Komplikasi ini bisa diatasi
dengan menghindari pemakaian lensa saat aktif, mempersering mengganti
lensa, memberikan antibiotik / steroid dan perhatikan cara perawatan
lensa.
8. Mocrobila Keratitis
Masuknya
organisme berbahaya dalam kornea mata seperti bakteri, jamur, protozoa
dan virus hingga mengakibatkan pembengkakan. Gejala yang timbul antara
lain rasa sakit di mata, photophobia, air mata berlebih, mata merah dan
penglihatan berkurang, Jika sudah parah, mata akan mengeluarkan nanah.
Untuk mengobatinya, bisa dilakukan terapi antibiotik, mengganti lensa
kontak, pentingnya pengenalan dini untuk mencegah akibat lebih fatal.
9. Vaskularisasi Kornea
Pembentukan
pembuluh darah dalam jaringan avaskular (Kornea). Seringkali disebabkan
kekurangan oksigen oleh lensa yang terlampau ketat. Gejalanya antara
lain peglihatan berkurang, timbul pembuluh darah di kornea. Pengobatan :
mengurangi pemakaian lensa atau mengganti lensa yang mendukung
pemenuhan oksigen.
10. Giant Papillary Conjunctivitis (GPC)
Peradangan
Papillary pada kelopak atas mata. Penyebabnya masih belum diketahui
pasti, walau ada dugaan karena ketidakcocokan pemakaian lensa. Gejalanya
: gatal-gatal, penglihatan berkurang, gerakan lensa berlebihan, tidak
bisa memakai lensa biasa dan kelopak bengkak. Pengobatannya : kurangi
pemakaian lensa, kompres dengan air dingin, hubungi dokter mata.
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id